Halaman

Rabu, 03 Oktober 2012

Penertiban Cafe Batu Gong

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Sedikitnya ratusan botol minuman jenis bir dalam puluhan dus telah diamankan oleh pihak tim Opgab yang terdiri dari TNI, POLRI dan Satpol PP, serta SKPD terkait lainnya, seperti Dinas Dukcapil, Bagian Hukum Setda Sumbawa, KPPT, Disnakertran, dll, pada Selasa malam (02/10) di wilayah Batu Gong, Dusun Empan, Desa Kanar, Kec. Labuhan Badas. Tim yang dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP Kab. Sumbawa, I Made Patria, S.AP., melakukan razia penertiban dengan menyisir cafe-cafe yang dianggap telah menyalahi aturan, terutama menyangkut peredaran minuman keras dan perizinannya.

Penyitaan terhadap minuman jenis bir ini tidak mendapat keberatan yang berarti dari para pengelola cafe. Puluhan dus berisi ratusan botol minuman jenis bir itu kemudian diangkut kedalam truk patroli Satpol PP yang telah disiapkan sebelumnya untuk mengangkut barang-barang yang akan diamankan. Kasat Pol PP, I Made Patria, S.AP., yang turun langsung melakukan penyitaan terhadap penyalahgunaan perizinan, juga memerintahkan kepada para pengelola cafe yang terdata sebagai cafe yang tidak memiliki izin untuk mengedarkan minuman dan menyalahi perizinannya untuk mematuhi kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya.


Selain diamankannya ratusan botol minuman jenis bir dalam puluhan dus tersebut, pihak tim Opgab dan SKPD yang terlibat juga telah mengamankan seorang waitress yang  diduga tidak memiliki identitas diri. Menurut pantauan WARTASumbawa bahwa operasi gabungan kali ini merupakan operasi gabungan yang melibatkan dinas teknis terkait dan TNI, POLRI yang pertama kalinya dilakukan dalam tahun 2012 ini.

Puluhan Rumah di Desa Dadibou Dibakar oleh Massa

Bima, WARTASumbawa.
Kondisi Desa Dadibou saat ini mencekam, pasca insiden tewasnya Burhan (42 thn) oleh warga Dusun Godo, Desa Dadibou. Sekitar pukul 13.00 Wita tadi (02/10), puluhan rumah di Desa Dadibou yang berada pada jalur jalan negara rata dengan tanah menyisakan puing-puing akibat kebakaran, yang diduga disulut oleh warga Desa Samili yang dibantu oleh warga Desa Kalampa sebagai reaksi balasan terhadap warga Dusun Godo. Aksi warga dua desa ini mengakibatkan sebagian besar warga Dusun Godo, Desa Dadibou yang berada pada sepanjang ruas jalan negara mengungsi untuk menyelamatkan diri.

Kebakaran yang terjadi ini diperparah oleh angin kencang yang mengakibatkan rumah-rumah warga yang sebagian besar semipermanen ikut terbakar. Kebakaran tersebut juga mengakibatkan arus lalulintas dilokasi disepanjang jalur jalan negara tersebut untuk sementara terputus dan meninggalkan kemacetan, terutama jalur Sumbawa menuju Bima pada saat terjadinya kebakaran. Para pengemudi kendaraan yang tertahan sebagian besar menepikan kendaraannya ditepi jalan, sedangkan beberapa kendaraan yang diduga hanya melakukan perjalanan singkat terpaksa kembali.


Berdasarkan pantauan WARTASumbawa, untuk mengantisipasi tindakan lebih jauh dari warga Desa Samili dan Desa Kalampa, saat ini sudah diturunkan satu peleton bantuan dari Kompi A Senapan Bima dan tambahan BKO Brimob Sumbawa disekitar area untuk mensterilkan lokasi. Saat ini diarea terdekat lokasi terjadinya kebakaran, telah banyak warga yang datang untuk melihat dari dekat kebakaran tersebut.

Pemakaman Korban Bentrok Dua Desa di Kec. Palibelo, Bima

Bima, WARTASumbawa.
Irawan (39 thn), warga Desa Roi yang tewas dalam bentrok antara Desa Roi dengan Desa Roka, siang ini (02/10) telah dimakamkan, diiringi isak tangis keluarga dan kerabat terdekatnya. Berdasarkan autopsi ditemukan fakta bahwa kematian Irawan diakibatkan peluru yang masuk kedada sebelah kiri. Sedangkan menyangkut peluru yang telah diangkat dari tubuh Irawan saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.


Untuk menghindari adanya korban serupa pasca kasus bentrok dua desa ini, maka pihak aparat kepolisian dari Polres Bima telah mengeluarkan kebijaksanaan untuk melarang setiap kegiatan yang melibatkan organ tunggal, mengingat berbagai peristiwa bentrokan dan perkelahian yang terjadi dipicu oleh adanya hiburan organ tunggal.

Aksi Blokir Jalan Di Dusun Godo, Desa Dadibou, Kab. Bima.

Bima, WARTASumbawa.
Warga Dusun Godo, Desa Dadibou melakukan aksi blokir jalan diatas jembatan Dusun Godo, Selasa (02/10) siang ini. Aksi tersebut mengakibatkan kemacetan panjang diruas jalan lintas Sumbawa - Bima. Pemblokiran jalan tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan adanya aksi balas dendam dari warga Desa Sanili terhadap Dusun Godo, sebagai akibat dari tewasnya satu orang warga Dusun Sanili, Burhan (42 Thn) yang secara kebetulan tinggal di Dusun Godo, oleh warga Dusun Godo yang menduga bahwa tersangka adalah dukun santet.


Burhan yang diduga kuat oleh warga Desa Godo sebagai dukun santet tersebut tewas dengan luka robek disekujur badan, dari kepala, bahu, tangan, sampai kaki oleh warga desa, sekitar pukul 02.30 Wita pagi tadi di Dusun Godo. Pasca insiden tewasnya Burhan, warga Dusun Godo merasa khawatir akan munculnya aksi balasan dari warga Dusun Sanili akibat tewasnya warga mereka ditangan warga Dusun Godo, sehingga warga kemudian melakukan inisiatif untuk menghalangi aksi warga Sanili dengan memblokir jalan dengan menggunakan kayu, batu bahkan bale' bambu yang biasanya digunakan warga setempat untuk duduk-duduk diteras rumah.
Sampai berita ini diturunkan aparat kepolisian dari Polres Bima yang mendapat bantuan BKO dari Kompi Brimob Sumbawa masih melakukan pembongkaran dan pembersihan terhadap ruas jalan tersebut, serta melakukan penenangan terhadap warga Dusun Godo, Desa Dadibou, Kab. Bima.