Halaman

Kamis, 04 Oktober 2012

Kunjungan Singkat Rombongan Gubernur NTB di Dusun Godo, Bima

Bima, WARTASumbawa.
Kasus bentrok warga antara Dusun Godo dengan Desa Samili mengundang perhatian dari KH. Zainul Majdi (Gubernur NTB) dan jajaran Muspida Propinsi NTB untuk hadir dilokasi. Rabu (03/10) siang tadi sekitar pukul 11.50 Wita, rombongan Gubernur NTB yang didampingi Brigjen (Pol) Moch. Irawan, Kapolda NTB dan pimpinan teras Pemkab Bima telah meninjau lokasi dan bertemu dengan warga Desa Godo.

Dalam pertemuan dengan Gubernur NTB, masyarakat Desa Godo menuntut tiga hal, yaitu menginginkan agar seluruh rumah yang menjadi korban agar dibangun kembali, menuntut Kapolres Bima turun dari jabatannya karena tidak bisa menyelesaikan konflik warga saat ini, dan meminta Kapolda dan Gubernur NTB untuk mengusut tuntas adanya oknum aparat Desa Samili dan Desa Kalampa yang terlibat.
Setelah sekitar satu jam rombongan melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran dan bertemu langsung dengan warga Dusun Godo, rombongan Gubernur NTB dan Kapolda meninggalkan lokasi dan berangkat menuju Bandara Sultan Salahuddin, Bima.

Sementara dari hasil pemantauan langsung WARTASumbawa, situasi dan kondisi saat ini dilokasi berangsur-angsur mulai tenang, walaupun dibeberapa titik lokasi masih terdapat sekelompok warga Dusun Godo yang terlihat berjaga-jaga terhadap segala kemungkinan buruk. (WS)

Warga Dusun Godo Kembali Blokir Jalan

Bima, WARTASumbawa.
Situasi dan kondisi diruas jalan negara di Dusun Godo, Desa Dadibou, kembali mencekam pagi ini (03/10), setelah ratusan warga dusun tersebut mengamuk dengan melakukan aksi blokir jalan kembali terhadap jalur akses jalan Sumbawa - Bima dan akses jalan ke Desa Samili. Pemblokiran ini merupakan buntut dari aksi pembakaran oleh warga Desa Samili dan Desa Kalampa kemarin siang. Menurut pantauan langsung WARTASumbawa dilokasi, warga mengeluarkan barang-barang dari kayu yang selamat dari kebakaran, seperti kayu, bangku, meja, bahkan pohon yang ditebang, dan meletakkannya dijalan raya menutupi seluruh ruas jalur yang ada.


Aksi masyarakat Dusun Godo ini tidak bisa dicegah oleh aparat keamanan yang sejak kemarin berjaga dilokasi. Dalam tuntutannya warga Dusun Godo meminta agar Kapolres Bima turun dari jabatannya karena dinilai tidak bisa meredam aksi anarkis warga Desa Samili dan Desa Kalampa yang berujung pada pembakaran rumah mereka. 

Saat ini pihak Polres Bima dan Pemkab Bima masih melakukan rapat untuk mengambil tindakan selanjutnya sekaligus menyelesaikan akar persoalannya.