Halaman

Selasa, 16 Oktober 2012

Tuan Guru Bajang Mencalonkan Diri Kembali Sebagai NTB-1

Mataram, WARTASumbawa.
Jika sebelumnya TGH. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang belum menyatakan secara pasti mengenai pencalonannya, namun usai menghadiri rakor jajaran pemerintah NTB di Mataram, Selasa (16/10) TGH. Zainul Majdi secara jelas menyatakan akan kembali ikut meramaikan bursa pencalonan NTB-1 pada tahun 2013 mendatang. Menurut Tuan Guru Bajang bahwa sampai dengan saat ini masih banyak program-program yang sebelumnya telah diamanatkan oleh masyarakat, yang belum selesai dikerjakan, termasuk upaya untuk memajukan NTB kearah yang lebih baik.
Sementara untuk menyangkut pasangan yang tepat untuk mendampinginya, Tuan Guru Bajang belum dapat memberikan bocoran menyangkut figur calon wakil gubernur NTB dan hanya menjawab secara diplomatis dengan mengatakan "nanti".


Sejauh ini bursa Calon Gubernur NTB periode 2013 - 2018, hanya baru Bupati Sumbawa Barat, KH. Zulkifli Muhadli, yang sudah secara jelas mengambil keputusan untuk maju sebagai kandidat pesaing Tuan Guru Bajang dalam Pilkada NTB 2013 mendatang. Sedangkan partai-partai besar, seperti Golkar dan tokoh-tokoh independen lainnya, seperti Harun Al Rasyid belum mengeluarkan statemen resmi mengenai pencalonannya. (WS)





Dugaan Penipuan LPKPP NTB

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Sebanyak 4 orang yang diduga melakukan penipuan mengatasnamakan Lembaga Pemantau Kebijakan Pelayanan Publik (LPKPP) NTB, Sabtu (13/10) telah diamankan oleh pihak Polres Sumbawa terkait dengan permintaan sejumlah uang kepada anggota panitia pelaksanaan rehab ruang kelas SD 2 Maronge, Kec. Maronge. Dalam aksinya oknum yang diduga sebagai pelaku terlebih dahulu mendatangi pihak sekolah SD 2 Maronge dan diterima langsung oleh Agus Salim, S.Sos (Anggota Panitia Rehab), dikarenakan Kepala Sekolah SD 2 Maronge tidak berada ditempat.
Kepada pihak pantia rehab sekolah tersebut oknum yang bernama Amir Kusumawan, S.Sos (Ketua LPKPP NTB) mengaku sebagai team monitoring LPKPP NTB, yang bertugas untuk mengawasi penggunaan dana DAK dalam rehab ruang kelas di SD 2 Maronge.


Menurut Agus Salim, S.Sos., anggota panitia rehab SD 2 Maronge yang menerima pelaku, bahwa oknum tersebut pada akhirnya meminta sejumlah uang. Namun permintaan tersebut tidak bisa dikabulkan oleh Agus Salim, S.Sos, karena yang bersangkutan merasa bahwa tidak ada penyimpangan yang dilakukan olehnya sepanjang pelaksanaan rehab ruang kelas tersebut. 
Sekitar pukul 16.30 Wita, saat kedatangan kembali para pelaku ke sekolah, Agus Salim, S.Sos, menyerahkan persoalan ini kepada Nasution Malik, S.Pd., selaku pengawas pelaksanaan rehab SD 2 Maronge.
Sementara itu berdasarkan info yang diperoleh WARTASumbawa, bahwa sampai dengan saat ini ke-4 para pelaku  masih dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Sumbawa dan masih belum ditetapkan sebagai tersangka penipuan. (WS)