Halaman

Sabtu, 26 Januari 2013

Kunjungan Sosial H. Jusuf Kalla ke Sumbawa Besar

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Ketua PMI Pusat yang juga pernah menjabat sebagai Wapres RI, H. Jusuf Kalla bersama rombongan, Sabtu (26/01) berkunjung ke Sumbawa Besar untuk melihat dari dekat kondisi para pengungsi korban aksi kerusuhan pada 22 Januari 2013 lalu, sekaligus menggelar pertemuan dengan Pemkab Sumbawa, toga. toma serta todat, dan meninjau Sekretariat PMI Cabang Sumbawa di Jl. Diponegoro. Kedatangan mantan orang nomor dua di Indonesia ini disambut cukup antusias oleh masyarakat Sumbawa Besar.
H. Jusuf Kalla bersama Prof. DR. Din Syamsuddin
Setelah turun dari pesawat di Bandara Brang Biji, H. Jusuf Kalla menyempatkan diri untuk melihat dari dekat kondisi terkini dari para pengungsi, baik yang berada di Kompi Senapan B, Makodim 1607/Sumbawa, maupun Polres Sumbawa. Tidak lupa juga beliau menyempatkan diri untuk meninjau lokasi aksi kerusuhan, seperti Pura Suka Duka dan pemukiman warga etnis tertentu disepanjang Jl. Kebayan serta Jl. Baru Uma Sima. Kepada setiap pengungsi, H. Jusuf Kalla menyatakan keprihatinannya atas insiden itu, dan kedepannya masyarakat Sumbawa jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, karena semua orang disini adalah orang Sumbawa.
Rasa keprihatinannya kembali diucapkan oleh H. Jusuf Kalla sambil berjanji akan menyerahkan bantuan, pada saat pertemuan yang digelar di Kantor Bupati Sumbawa, yang juga dihadiri oleh Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, Ketua PP Muhammadiyah, Prof. DR. Din Syamsuddin, Wakil Gubernur NTB, Ir. H. Badrul Munir, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, dan Kapolda NTB, Brigjen Pol. M. Iriawan.
Dalam pertemuan tersebut terdapat dua hal menarik yang menjadi perhatian, yaitu adanya pernyataan Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik yang mengatakan bahwa tragedi yang terjadi pada 22 Januari 2013 lalu bukan merupakan SARA, tetapi lebih kepada tindakan kriminal. Oleh karena itu aparat kepolisian segara menyelesaikan persoalan hukum secara cepat dan adil. Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Ir. H. Badrul Munir, mengatakan bahwa saat ini masih dalam tahap tanggap darurat, yaitu 1 s/d 12 hari kedepan. Sehingga pada 28 Januari 2013 mendatang, para pengungsi sudah dapat kembali kerumahnya masing-masing dan melakukan aktifitas sehari-hari.
Sebelum berangkat kembali menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dari Bandara Brang Biji, H. Jusuf Kalla meninjau Sekretariat PMI Cabang Sumbawa, Setelah berkunjung ke PMI Cabang Sumbawa dan melihat kondisi sekretariatnya, H. Jusuf Kalla bersama rombongan pamit meninggalkan Kota Sumbawa Besar.(WS)

Data Pengungsi dan Kerusakan Akibat Aksi Kerusuhan di Sumbawa Besar

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Pasca aksi kerusuhan, beberapa lokasi telah menjadi penampungan bagi para pengungsi untuk menyelamatkan diri dari amukan massa yang telah merusak dan membakar rumah mereka. Berikut data-data kerusakan dan jumlah pengungsi saat ini yang dihimpun WARTASumbawa dari berbagai sumber.
1. Kodim 1607/Sumbawa sebanyak 950 jiwa.
2. Kompi Senapan B 742 sebanyak 1.800 jiwa.
3. Polsek Alas sebanyak 30 jiwa.
4. Koramil Utan sebanyak 200 jiwa.
Evakuasi pengungsi oleh Polres Sumbawa
Sementara pengungsi di Polres Sumbawa sebanyak 671 jiwa, sejak kemarin (25/01) telah dipulangkan kewilayah mereka di Wanagiri, Kec. Utan. Data pengungsi ini bersifat sementara karena banyaknya migrasi para pengungsi yang menuju Bali dengan menggunakan kendaraan, baik darat, udara maupun laut.
Sedangkan jumlah kerusakan saat ini akibat kerusuhan, sebagai berikut :
1. Korban jiwa nihil.
2. 355 unit rumah rusak, 30 unit diantaranya terbakar.
3. 18 unit kendaraan rusak, 11 unit diantaranya terbakar.
4. 150 buah kios rusak dan 6 toko terbakar.
5. 1 unit bangunan hotel dan 1 unit bangunan kantor terbakar.
6. 3 buah pura rusak, 1 buah diantaranya rusak parah.
Sejauh ini belum ada perubahan menyangkut data kerusakan yang terjadi pasca kerusuhan. (WS)