Halaman

Minggu, 27 Januari 2013

Situasi Kota Sumbawa Besar Pasca Kerusuhan

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Pasca kerusuhan pada 22 Januari 2012 lalu, situasi Kota Sumbawa Besar mulai berangsur-angsur normal. Kegiatan masyarakat mulai kembali ramai dengan perputaran roda perekonomian, toko-toko sepanjang jalur protokol di Sumbawa Besar yang sebelumnya tutup total, kini sudah mulai beraktifitas. Begitupula aktifitas Pasar Seketeng yang mulai berbenah setelah hampir ratusan kios yang berada didalam bangunan pasar, habis dijarah oleh massa. Perlahan-lahan namun pasti geliat ekonomi mulai berjalan, walaupun masih ada isu-isu yang tidak benar yang dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab masih menghantui masyarakat. Hal ini sendiri pernah dibantah oleh Dandim 1607/Sumbawa, Letkol. Inf. Agus Supriyanto maupun Kapolres Sumbawa, AKBP. Yayan Hartadi, S.IK., dalam setiap kesempatan, bahkan tokoh-tokoh agama juga memberikan pemahaman kepada warga dalam setiap kegiatan peribadahan, bahwa informasi yang cenderung menyudutkan dan membuat masyarakat ketakutan adalah isu-isu yang ingin membentuk Kab. Sumbawa tidak kondusif.
Situasi Kota Sumbawa Besar yang sudah mulai ramai
Berdasarkan pantauan WARTASumbawa, Minggu (27/01) dibeberapa lokasi yang menjadi sentra perekonomian seperti Pasar Seketeng dan komplek pertokoan lainnya antara lain di Jl. Multatuli, sepanjang Jl. Kartini, Jl. Hasanuddin, Jl. Diponegoro, dan lainnya sudah mulai ramai dan terlihat lalu lalang kendaraan serta para pedagang. Sementara beberapa pengungsi yang sebelumnya menyelamatkan diri dibeberapa lokasi pengungsian, juga sudah mulai kembali kerumahnya masing-masing. Para warga yang menjadi korban kerusuhan juga sudah mulai tampak membenahi rumahnya masing-masing yang sudah terbakar. Mereka terlihat optimis bahwa kondisi akan kembali normal, sehingga mereka bisa kembali membangun kerjasama dan silaturahmi dengan warga masyarakat sekitar yang sebelumnya hancur akibat kerusuhan.
Bahkan walaupun sebagian besar pengungsi telah kembali kerumahnya masing-masing, bantuan dari masyarakat Sumbawa tetap mengalir dari berbagai tempat, sebagai bentuk aksi solidaritas terhadap warga Sumbawa yang menjadi korban kerusuhan. Tidak jarang bantuan itu tetap diberikan, walaupun tanpa diminta sekalipun, seperti yang terpantau oleh WARTASumbawa diwilayah Jl. Baru, Uma Sima, yang merupakan wilayah terbesar terkena imbas dari aksi massa. Tampak seorang warga memperbaiki jaringan TV kabel diwilayah Jl. Baru, Uma Sima, yang sebelumnya dilayani oleh warga yang turut menjadi korban kerusuhan, yang secara kebetulan sama-sama menjadi pengusaha TV kabel. Pemandangan yang justru jarang terjadi saat ini, apabila dalam kondisi normal.
Sejauh ini aparat keamanan, baik dari kepolisian, brimob dan TNI masih berjaga-jaga dibeberapa lokasi untuk memberikan kenyamanan terhadap masyarakat bahwa Kota Sumbawa Besar sudah mulai pulih kembali. Belum ada rencana apapun menyangkut penarikan aparat keamanan, mengingat Bupati Sumbawa pada pertemuan dengan Kapolda NTB belum lama ini telah meminta agar penarikan pasukan tidak dilakukan sebelum kondisi Kota Sumbawa Besar belum benar-benar pulih seperti sediakala.  (WS)