Halaman

Senin, 03 Juni 2013

Demo HMI Cab. Sumbawa di Mapolres Sumbawa Berlangsung Ricuh

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Puluhan massa dari HMI Cab. Sumbawa dibawah pimpinan ketua cabangnya, Yahandra Muslimin, Senin siang ini (03/6) melakukan aksi demonstrasi di Mapolres Sumbawa. Tuntutan yang disampaikan kepada Mapolres Sumbawa terkait dengan insiden bentrokan antara HMI Cab. Sumbawa dengan aparat kepolisian pada sabtu kemarin, 1 Juni 2013 terkait dengan kedatangan Wapres RI ke Kab. Sumbawa dalam rangka temu dialog dengan para petani, peternak dan pendidik se-Kab. Sumbawa. Adapun tuntutannya yaitu mendesak Kapolres Sumbawa untuk mundur dari jabatannya, dan meminta Kapolres Sumbawa untuk meminta maaf kepada keluarga besar HMI Cab. Sumbawa melalui media terkait insiden pada saat demonstrasi pada 1 Juni 2013 yang menyebabkan 2 orang aktivis HMI terluka.
Aksi HMI Cab. Sumbawa didepan Mapolres Sumbawa
HMI Cab. Sumbawa pada intinya menilai bahwa aparat kepolisian dari Polres Sumbawa telah memperlihatkan praktek brutalisme dan anarkisme, yang disebabkan oleh ketidakbecusan Kapolres Sumbawa dalam mengkoordinir anggotanya. HMI Cab. Sumbawa juga menyatakan bahwa Kapolres Sumbawa tidak mampu memahami dan mempraktekkan hal tersebut dalam berinteraksi, serta berkomunikasi dengan masyarakat terkesan pasif dan tidak aktif.
Aksi yang sempat diwarnai kericuhan akibat adanya penangkapan terhadap salah seorang massa aksi demonstran yang melakukan tindakan provokatif dengan melempar gelas air, memaksa Kapolres Sumbawa, AKBP. Karsiman, S.IK, MM, turun tangan dengan memerintahkan anak buahnya melepaskan seorang massa aksi yang ditangkap dan melakukan dialog dengan massa HMI Cab. Sumbawa, yang pada saat aksi telah melakukan pembakaran ban. Massa HMI Cab. Sumbawa yang mendesak Kapolres Sumbawa untuk menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk mundur dari jabatannya, tidak dipenuhi oleh Kapolres Sumbawa. Kapolres Sumbawa bahkan justru mengajak massa HMI Cab. Sumbawa untuk berdialog secara arif dan bijaksana, dan bukan justru dengan cara menghujat. Bahkan kepolisian akan menerima kepada siapapun untuk bebas mengkritik kinerja aparat kepolisian selama itu disampaikan dengan cara yang santun.
"Apabila ada sesuatu hal yang ingin disampaikan, saya siap membuka ruang dikantor maupun dirumah. Silahkan untuk menemui saya apabila ada hal yang perlu dibicarakan, selama itu sopan dan bijaksana", imbuh Karsiman didepan massa aksi.
Berdasarkan pantauan WARTASumbawa, aksi HMI Cab. Sumbawa ini mendapat perhatian dari para warga yang secara kebetulan melewati jalur depan Mapolres Sumbawa, dan bahkan ada masyarakat yang sengaja menonton sehingga menunda perjalanannya. (WS)