Menyikapi persoalan aksi massa di Lombok yang sampai saat ini telah mengakibatkan jatuhnya korban tewas sebanyak 5 orang, Pemprop NTB segera mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi meluasnya isu
menyesatkan tentang penculikan anak. Pemprop NTB saat ini telah berkoordinasi dengan Muspida NTB untuk memburu aktor dari penyebar isu yang tidak bertanggung jawab ini.
"Isu penculikan anak ini
lebih bersifat adu domba, dan sengaja disebarluaskan oleh oknum tertentu
yang tidak ingin melihat NTB maju dan berkembang pesat," jelas Badrul
Munir, yang didampingi Kepala Kesbangpoldagri, Nasibun, dan Humas Pemprov NTB, Tri
Budiprayitno.
"Untuk mengantisipasi meluasnya isu yang menyesatkan ini, Pemprop NTB telah berkoordinasi dengan jajaran Muspida untuk secepatnya mengambil
langkah konkrit", tambah beliau.
Badrul Munir juga meminta kepada aparat keamanan untuk segera mengusut sumber dan aktor penyebar dan aktor penyebar isu yang
telah memprovokasi masyarakat sehingga menyebabkan lima orang korban tewas. Pemprop NTB juga telah menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan resah terkait dengan isu penculikan anak ini, karena apabila masyarakat semakin resah maka penyebar isu akan semakin senang. Badrul Munir menambahkan bahwa masyarakat harus secara bersama-sama mengantisipasi konflik yang ditimbulkan
oleh isu yang tidak benar. (WS)