Halaman

Kamis, 21 Maret 2013

Sidang Lanjutan Kasus Kerusuhan Sumbawa

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Sidang lanjutan kasus kerusuhan Sumbawa 22 Januari 2013 lalu kembali digelar, Kamis (21/3) dengan menghadirkan terdakwa sebanyak 14 orang, salah satunya langsung pembacaan putusan pengadilan. Sidang yang kembali sepi dari penonton ini menghadirkan para terdakwa yang diduga melakukan aksi penjarahan, pengrusakan, dan pembakaran saat terjadinya kerusuhan di Sumbawa bulan Januari 2013 lalu. Agenda sidang terhadap 13 orang tersebut adalah pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan secara split dengan menghadirkan saksi dari para terdakwa sendiri dan personil Satreskrim Polres Sumbawa yang melakukan penangkapan terhadap para terdakwa.
Pengunjung sidang yang mendapat pemeriksaan dari kepolisian
Para terdakwa yang dihadirkan sebagai pesakitan, yaitu II (20 thn), MS (23 thn), EM (27 thn), J (30 thn), H alias Toink (23 thn), RS (22 thn), S (21 thn), LM (24 thn), H (27 thn), He, Sa, Is, SS (20 thn), dan TP (17 thn) yang sudah diputuskan hukumannya oleh majelis hakim selama 2 bulan potong masa tahanan sejak Januari 2013. Artinya TP (17 thn) akan segera dibebaskan, hanya tinggal menghitung hari saja.
Sidang saat ini merupakan sidang terkait kerusuhan Sumbawa yang paling banyak menghadirkan terdakwa, karena sebelumnya jumlah terdakwa masih jauh dibawah jumlah para terdakwa saat ini yang mencapai 14 orang. Sidang ini juga yang paling banyak melibatkan hakim yaitu sebanyak 7 orang hakim dan 6 orang JPU dari jaksa pada kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa. Sidang akan kembali dilanjutkan pada senin, 25 Maret mendatang. Sementara itu, menurut pantauan WARTASumbawa, walaupun menghadirkan terdakwa dengan jumlah terbanyak sejauh ini, namun proses persidangan secara umum berjalan dengan tertib dan aman.(WS)

Musakarah Pemuda Tana Samawa di Aula SMKN 1 Sumbawa Besar

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
DPD KNPI Kab. Sumbawa mengagas sebuah acara yang dinamakan Musakarah Pemuda Tana Samawa, yang dilaksanakan pada Kamis (21/3) di Aula SMKN 1 Sumbawa Besar. Acara yang resmi dibuka oleh Kadis Parsenibud, DR. M. Ikhsan Safitri mewakili Bupati Sumbawa ini bertemakan "Menjalin dan Memupuk Kebersamaan Pemuda Menuju Samawa Senap Semu Nyaman Nyawe", dengan menghadirkan pembicara yaitu pakar Resolusi Konflik dari UI, Prof. DR. Ichsan Malik, Sultan Sumbawa, Sultan Muhammad Kaharuddin IV, dan Kabag Binmas Polres Sumbawa, AKP. Mansyur.
Musakarah Pemuda Tana Samawa DPD KNPI Kab. Sumbawa
Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Kadis Parsenibud Kab. Sumbawa, DR. M. Ikhsan Safitri, dalam pesannya mengajak kepada seluruh pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk memupuk, membangun, dan melestarikan nilai-nilai budaya yang pluralis dan beranekaragam. Selain itujuga mengharapkan kepada pemuda Tana Samawa untuk memiliki motivasi dan spirit dalam melestarikan nilai budaya tersebut.
Sementara dalam acara dialog yang dimoderatori oleh Ketua DPD KNPI Kab. Sumbawa, Andi Rusni, SE., sebagai pembuka materi Sultan Sumbawa, Sultan Muhammad Kaharuddin IV menyampaikan akan pentingnya kebanggaan kita sebagai Tau Samawa, yaitu mampu menunjukkan kearifan lokal yang kita punyai antara lain mampu menjaga harkat martabat, nama baik, adat istiadat, dan kearifan lokal Sumbawa.
Pembicara kedua yaitu pakar Resolusi Konflik dari UI, Prof. DR. Ichsan Malik, menekankan bahwa konflik itu akan selalu ada, karena adanya perbedaan suku, agama, ras, golongan, ekonomi, politik, sosial dan budaya. Perbedaan ini pada akhirnya mengakibatkan terjadinya kekerasan, ketegangan, krisis, sengketa, dan lainnya. Oleh karena itu penyelesaian konflik itu adalah dengan cara saling toleransi antar sesama, mau menerima dan menghargai perbedaan yang ada sebagai suatu khazanah budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Sedangkan Kabag Binmas, AKP. Mansyur yang mewakili Kapolres Sumbawa menyampaikan bahwa negara kita adalah negara hukum yang memiliki keanekaragaman, baik suku, ras dan golongan. Atas dasar itu diharapkan sebagai pemuda tidak boleh terpecah belah karena perbedaan yang ada, dan hidup berdampingan dengan damai dan aman. (WS)
 

Kedatangan Menteri PDT di Kampus UTS, Batu Alang.

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Kampus UTS di Batu Alang, Kec. Moyo Hulu kembali menerima kedatangan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faisal Zaini, Kamis (21/3) yang melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Bioteknologi dan Pertanian. Dalam acara peresmian pembangunan gedung yang dihadiri sekitar 150 orang, juga hadir Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi, Wakil Ketua Komisi XI DPR-Ri yang juga pendiri UTS, DR. Zulkiflimansyah, SE., M.Sc., dan Direktur PT. Santos Jaya Abadi, Soedomo Mergonoto, yang sebelumnya juga hadir pada rabu malam pertemuan sebelumnya di Wisma Daerah.
Menteri PDT di lokasi kampus UTS
Dalam sambutannya, DR. Zulkiflimansyah mengulang pernyataan yang sama pada saat pertemuan di Wisma Daerah bahwa kedatangan Menteri PDT ke Kab. Sumbawa, selain mengenalkan beliau sebagai Ketua Dewan Pembina UTS, juga akan memberikan bantuan terhadap pembangunan kampus UTS nantinya. Hal yang sama yang juga akan dilakukan oleh Direktur PT. Santos Jaya Abadi, Soedomo Mergonoto. Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi pada inti sambutannya menyatakan bahwa Kab. Sumbawa mendukung keberadaan UTS, dan mengharapkan kedepan UTS bisa membantu menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kepentingan Kab. Sumbawa. 
Direktur PT. Santos Jaya Abadi, Soedomo Mergonoto, yang kembali diminta untuk menyampaikan pengalamannya ketika melakukan penanaman tanaman sisal di Ai Kangkung, Tongo, Kec. Sekongkang, juga menyatakan hal yang sama bahwa akan membantu pemerintah daerah dan masyarakat untuk mengembangkan potensi tanaman sisal.
Sementara itu, dalam kata sambutannya sebagai pokok acara sebelum peletakan batu pertama dilaksanakan, Menteri PDT memberikan pernyataannya yaitu menyangkut IPM daerah tertinggal yang harus ditingkatkan, yaitu dengan melalui peningkatan mutu pendidikan, kesehatan, perekonomian dan pembangunan infrastruktur pendukung. Untuk itu Kementerian PDT akan memberikan bantuan yang berfungsi dalam meningkatkan IPM, termasuk menciptakan peluang investasi didaerah tertinggal. Selain itu wilayah selatan Kab. Sumbawa mendapat perhatian yang serius dari Kementerian PDT, sekaligus meminta kepada pemerintah daerah untuk segera membuat proposal.
Setelah melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Bioteknologi dan Pertanian, Menteri PDT tampak melakukan peninjauan terhadap gerai atau lapak yang menjajakan berbagai macam hasil pertanian dan hutan, salah satunya meninjau salah satu gerai yang menjajakan madu asli Sumbawa. Setelah selesai melakukan peninjauan, rombongan Menteri PDT dan pemerintah daerah meninggalkan lokasi kampus UTS menuju Sumbawa Besar. (WS)