Halaman

Senin, 22 Oktober 2012

Wagub Mengutuk Provokator Aksi Massa di Lombok

Mataram, WARTASumbawa.
Menyikapi persoalan aksi massa di Lombok yang sampai saat ini telah mengakibatkan jatuhnya korban tewas sebanyak 5 orang, Pemprop NTB segera mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi meluasnya isu menyesatkan tentang penculikan anak. Pemprop NTB saat ini telah berkoordinasi dengan Muspida NTB untuk memburu aktor dari penyebar isu yang tidak bertanggung jawab ini.



Dalam pertemuan dengan sejumlah media lokal diruang kerjanya, Wakil Gubernur NTB, Ir. H. Badrul Munir menyatakan penyesalannya terhadap sikap masyarakat yang telah main hakim sendiri di Polsek Kediri, Lombok Barat, Minggu (21/10). Beliau juga mengutuk provokator penyebar isu yang berimbas pada aksi main hakim sendiri oleh masyarakat.
"Isu penculikan anak ini lebih bersifat adu domba, dan sengaja disebarluaskan oleh oknum tertentu yang tidak ingin melihat NTB maju dan berkembang pesat," jelas Badrul Munir, yang didampingi Kepala Kesbangpoldagri, Nasibun, dan Humas Pemprov NTB, Tri Budiprayitno.
"Untuk mengantisipasi meluasnya isu yang menyesatkan ini, Pemprop NTB telah berkoordinasi dengan jajaran Muspida untuk secepatnya mengambil langkah konkrit", tambah beliau.
Badrul Munir juga meminta kepada aparat keamanan untuk segera mengusut sumber dan aktor penyebar dan aktor penyebar isu yang telah memprovokasi masyarakat sehingga menyebabkan lima orang korban tewas. Pemprop NTB juga telah menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan resah terkait dengan isu penculikan anak ini, karena apabila masyarakat semakin resah maka penyebar isu akan semakin senang. Badrul Munir menambahkan bahwa masyarakat harus secara bersama-sama mengantisipasi konflik yang ditimbulkan oleh isu yang tidak benar. (WS)