Halaman

Selasa, 22 Januari 2013

Aksi Penjarahan di Sumbawa Besar

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Menyambut HUT Kab. Sumbawa yang jatuh pada 22 Januari 2013, Kota Sumbawa Besar meradang dihadiahi oleh peristiwa kerusuhan yang berujung pada aksi penjarahan oleh warga masyarakat, selasa siang (22/01). Aksi masyarakat ini diduga kuat dipicu oleh kekecewaan dari masyarakat atas insiden kecelakaan maut yang menewaskan Arniyati, salah seorang staf di Disdukcapil Kab. Sumbawa yang juga tercatat sebagai salah satu mahasiswi Fisipol UNSA semester V.
Massa yang berada di UD. Dinasti pada saat dijarah
Aksi kerusuhan ini dimulai pasca aksi demo mahasiswa UNSA yang turun sejak pagi hari. Aksi long march mahasiswa mengundang konsentrasi massa disekitar Pura Suka Duka, depan Suzuki. Tak pelak kondisi ini membuat massa kemudian bergerak untuk melakukan pengrusakan terhadap pura tersebut. Pada akhirnya tanpa mendapat komando, ratusan massa yang sudah menyemut didekat lokasi melakukan aksi pelemparan yang tidak mendapat keberatan berarti dari aparat kepolisian dan TNI yang berada didekat lokasi. Massa yang beringas kemudian mengeluarkan perabot dan barang-barang yang berada didalam pura, untuk selanjutnya dibakar ditengah jalan depan pura tersebut. Sementara dari hasil pengamatan WARTASumbawa, selain barang-barang yang dibakar, tampak bangunan pura didalamnya dalam kondisi yang rusak parah, termasuk bangunan gedung dan pintu pagarnya.
Aksi tersebut kemudian meluas sekitar pukul 14.00 Wita saat terjadi aksi pengrusakan beberapa rumah dan pembakaran 1 unit mobil milik warga etnis tertentu di Jl. Baru Uma Sima. Insiden pembakaran ini memicu massa untuk melanjutkan aksinya menuju UD. Gratama yang berada didekat Kantor Bupati Sumbawa. Setidaknya 3 toko milik etnis tertentu yang berada dalam satu jalur dengan UD. Gratama ini dirusak massa. Puncaknya massa yang sudah berkerumun hampir ribuan jumlahnya mengarah pada UD. Dinasti yang berada tepat dipojok Jl. Kebayan dan berseberangan dengan RSUD. Walaupun sudah mendapat pengawalan dan penjagaan aparat dari Brimob dan TNI, massa yang sudah menyemut ini merangsek masuk dan tidak berapa lama melakukan penjarahan disertai dengan pembakaran yang meluluhlantakkan bangunan toko yang berlantai 2 ini. Api kemudian merembet membakar Hotel Tambora yang berada dibelakang toko dan juga kantor asuransi Bumi Putera. Kebakaran ini disertai dengan dentuman suara tabung gas yang masih berada didalam toko tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, massa terlihat sudah melakukan penjarahan dibeberapa lokasi, diantaranya PS Mart, gudang milik UD Puncak Sari di Brang Biji dan Jl. Diponegoro. Sejauh ini belum ada korban jiwa akibat aksi penjarahan dan pembakaran yang dialami oleh warga etnis tertentu. (WS)
SELURUH AWAK MEDIA 
WARTASumbawa


MENGUCAPKAN 


' DIRGAHAYU KAB. SUMBAWA KE-54 '


Semoga memasuki usia ke-54 ini, Kab. Sumbawa mampu berdaya saing
dan bergerak secara dinamis dalam pembangunan untuk mewujudkan
'SAMAWA MAMPIS RUNGAN'