Halaman

Kamis, 14 Februari 2013

Warga "Mengamuk" Karena Tidak Mendapat Mitan

Sumbawa Besar, WARTASumbawa.
Puluhan ibu-ibu warga Dusun Sumer Aji, Desa Pungka, yang sejak pagi mengantri untuk mendapatkan minyak tanah (mitan) 'mengamuk' terhadap pangkalan UD. Mulya Jaya, Dusun Pungka, Desa Pungka, Kamis siang (14/02). Puluhan ibu-ibu yang berasal dari Dusun Sumer Aji, Desa Pungka tidak menerima alasan dari pihak pangkalan yang menolak mereka karena bukan warga yang termasuk wilayah dari Dusun Pungka dan Dusun Tamere, sesuai dengan ijin pangkalan yang dimiliki UD. Mulya Jaya. Tindakan ibu-ibu warga Dusun Sumer Aji ini tidak pelak membuat geger Desa Pungka, sehingga pihak kepolisian dari Polres Sumbawa menggunakan satu unit mobil patroli terpaksa turun tangan mengantisipasi kemungkinan dan menenangkan warga.
Ketua BPD Desa Pungka saat menenangkan warga
Pemilik UD. Mulya Jaya, H. Maswarang yang dimintai penjelasannya pada saat pertemuan dengan pihak kepolisian dan BPD Desa Pungka, menyatakan bahwa jatah yang ada saat ini hanya cukup untuk mengcover warga Dusun Pungka dan Dusun Tamere saja. Bahkan Dusun Tamere masih menggunakan pengecer yang membeli dari UD. Mulya Jaya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Namun kedepannya, ia berharap agar pihak pemerintah desa setempat bisa mencarikan jalan keluar terhadap keinginan warga Dusun Sumer Aji ini.
Ketua BPD Desa Pungka, Dedi Mulyadi yang berada dilokasi untuk menenangkan warga, memberikan alternatif penyelesaian dengan meminta kepada pihak UD. Mulya Jaya untuk mulai minggu depan dapat menyetop distribusi kepada para pengecer sebelum semua warga mendapat jatah mitan tersebut. Sementara untuk kedepannya, pihak pemerintahan desa juga akan melayangkan surat permintaan penambahan jatah mitan untuk warga Desa Pungka kepada Pertamina, mengingat untuk saat ini dua pangkalan yang ada di Desa Pungka tidak bisa memenuhi kebutuhan warga desa yang mencapai 400-an KK. Jika persoalan ini juga masih buntu, maka direncanakan akan melakukan komunikasi dengan Komisi II DPRD Kab. Sumbawa untuk memediasi pertemuan terkait dengan keinginan warga Desa Pungka.
Sementara itu Kasie Trantib Desa Pungka, Subardi mengungkapkan bahwa persoalan ini merupakan persoalan yang ketiga yang terjadi di Desa Pungka terkait dengan penolakan UD. Mulya Jaya terhadap warga Dusun Sumer Aji, dan kali ini dilakukan dalam bentuk aksi karena sebelumnya hanya dalam bentuk laporan kepada pihak BPD dan pemdes setempat. Kesulitan warga untuk mendapatkan mitan ini dikhawatirkan akan memicu potensi konflik dimasyarakat.
Aksi warga mereda setelah pihak BPD Desa Pungka menjelaskan langkah-langkah penanganan terhadap kesulitan mitan saat ini berdasarkan hasil mediasi saat itu juga dengan pemilik pangkalan dan pihak kepolisian. (WS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar