Halaman

Rabu, 17 Oktober 2012

Bima Kembali Bergejolak

Bima, WARTASumbawa.
Belum usai persoalan bentrokan warga Desa Roi dan Desa Roka, serta warga Dusun Godo dan Desa Samili, daerah Bima kembali bergejolak setelah Rabu siang ini (17/10) kembali terjadi bentrokan warga antara Desa Samili dan Desa Kalampa dengan gabungan Desa Dadibou, Desa Risa, dan Desa Donggo Bolo. 
Bentrokan ini dipicu oleh kasus pemukulan dengan menggunakan batu oleh kelompok warga yang diduga merupakan preman dari Desa Samili dan Desa Kalampa yang sedang asyik mabuk, terhadap 2 orang siswa SMA 2 Woha, Kab. Bima asal Desa Dadibou yang saat itu sedang pulang sekolah. Pemukulan itu menyebabkan 2 orang siswa tersebut mengalami luka dibagian kepala dan tangan. Tidak terima dengan insiden pemukulan ini, warga 3 desa, yaitu Desa Dadibou, Desa Risa, dan Desa Donggo Bolo langsung menyerang Desa Samili dan Desa Kalampa.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun oleh WARTASumbawa, akibat penyerangan ini sebanyak 14 orang menjadi korban bentrokan, yaitu 1 orang meninggal dunia a.n. Karman (30 thn) yang diduga tertembak oleh peluru senapan rakitan, dan 13 orang luka-luka terkena panah. Dari 13 orang luka-luka tersebut 10 orang merupakan warga Desa Samili dan Desa Kalampa, sedangkan 3 orang lagi merupakan warga Desa Dadibou. Korban yang luka saat ini sebagian masih berada di Puskesmas Kec. Woha dan sebagian lagi sudah dilarikan ke RSUD Bima untuk penanganan lebih lanjut.
Sampai berita ini diturunkan situasi dan kondisi sekarang ini di kedua wilayah yang bertikai masih mencekam. Pihak aparat keamanan sudah diterjunkan langsung kelapangan, baik Polres Bima maupun Kompi A Senapan Bima, untuk menjaga bentrokan lebih lanjut. (WS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar